Entri Populer

Minggu, 05 Februari 2012

Basmi Seabrek Penyakit Hanya Dengan Air Putih




Sebuah penelitian paling populer di abad ini yang dilakukan oleh Masarro Emoto dari Jepang telah mengungkap fakta dan rahasia kedahsyatan air putih, terutama bagi manusia. Menurutnya, air putih yang diperdengarkan atau diperlihatkan kata yang baik akan membentuk gelombang kristal yang dapat menyembuhkan semua jenis penyakit yang diderita manusia.

Dan, tahukah Anda apa yang terjadi setelah adanya penelitian itu? Setelah Masarro memublikasikan temuannya ke seluruh dunia? Berbagai pengobatan menggunakan terapi air bermunculan di mana-mana. Penyakit seperti kanker, stroke, usus buntu, batu empedu, dll. bisa disembuhkan hanya dengan terapi air putih.
Menakjubkan, bukan?

Buku ini merangkum teknik-teknik terapi air putih untuk pengobatan berbagai penyakit. Sangat muda, praktis, dan bisa dilakukan oleh siapa saja dan di mana saja. Dengan mengetahui teknik-teknik ini, dipastikan Anda akan mampu menyembuhkan sendiri segala penyakit yang Anda derita.

Mengapa Anda harus ke dokter jika Anda bisa menanganinya sendiri?!

-    Air Sebagai Sumber Mata Air
-    Fungsi Air bagi Tubuh Manusia
-    Manfaat Air bagi Tubuh Manusia
-    Waspada terhadap Air yang Terkontaminasi
-    Berbagai Keajaiban yang Terkandung di Dalam Air
-    Respons Air Terhadap Kata-Kata
-    Energi yang Terkandung di Dalam Air
-    Terapi Air di Zaman Modern
-    Cara Penyembuhan Penyakit dengan Air Putih
-    Mencegah dan Menyembuhkan Radang Usus
-    Pembersih Usus Besar dan Organ Tubuh
-    Mengobati Mulas
-    Mengobati Radang Tenggorokan
-    Mencegah Terjadinya Asam Lambung
-    Mengobati Sakit Persendian
-    Menghilangkan Batu Empedu
-    Mengobati Stroke, Kelumpuhan, dan Memperlancar Sirkulasi Darah
-    Mencegah Kanker

Kamis, 02 Februari 2012

Kurang Minum Air Bisa Membuat Jerawat Makin Banyak





Kurang minum air bisa menyebabkan dehidrasi yang berakibat fatal, mulai dari berkurangnya kerja otak hingga bahkan menyebabkan kematian. Namun dalam kasus ringan, kurang minum air juga bisa membuat jerawat tumbuh makin banyak. Sekitar 60-70 persen tubuh manusia terdiri dari air, sehingga jika tubuh kekurangan air maka masalah kecil hingga serius bisa muncul. Termasuk masalah pada kulit yang disebabkan oleh kurangnya asupan air. Tubuh yang kekurangan air dapat membuat kulit kering dan kasar, yang menyebabkan banyak sel kulit yang mati.
Banyaknya sel kulit mati yang menumpuk di lapisan kulit dapat menyumbat pori-pori, yang bisa terakumulasi dan berkontibusi untuk perkembangan atau memperparah jerawat yang ada. Kulit mengandung kelenjar sebaceous yang menjaga pelumasan kulit agar tetap baik. Ketika tubuh kekurangan air, kelenjar ini akan bekerja lebih keras dan memproduksi minyak lebih banyak. Kelebihan minyak yang digabungkan dengan sel kulit mati, kotoran, debu dan partikel lain dapat menyumbat pori-pori dan menghasilkan jerawat. Selain itu, keberadaan bakteri di permukaan kulit juga membuat jerawat semakin buruk. Jika kadar air dalam sel berkurang maka bisa menyebabkan kulit kering dan retak-retak yang membuatnya lebih rentan terhadap bakteri yang memicu terjadinya gangguan kulit.
Kulit kering sangat terkait dengan lebih mudahnya jerawat muncul. Ketika Anda mengalami dehidrasi, prioritas utama adalah mencukupi kebutuhan air dan cairan elektrolit yang merupakan mineral penting bagi kesehatan organ. Dalam beberapa kasus, perawatan medis dapat membuktikan diperlukan juga. Jumlah air yang dikeluarkan oleh tubuh dengan kondisi normal melalui air seni, buang air besar, keringat, dan saluran napas sekitar 2 liter atau 8 gelas. Oleh karena itu, air yang dibutuhkan untuk mengganti cairan dalam tubuh jumlahnya harus sama atau bahkan lebih.

Ganti Semua Jenis Minuman Anda dengan AIR PUTIH




AIR ADALAH GIZI PENTING.

Sebagian besar dari kita kekurangan minum air. Sekitar 80% sel-sel penyusun tubuh kita tersusun atas air. Artinya kita tidak bisa memelihara kehidupan kita tanpa air. Untk mencegah kekurangan air dalam tubuh kita, kita perlu memasok air ke dalam tubuh kita untuk membantu pengeluaran air kotor dan memperbaiki cairan tubuh. Air apa yang baik bagi tubuh kita????

Setelah kita tahu bahwa minum air itu penting, jenis air apa yang sebaiknya kita minum????

Air keran???

Sebagian besar air keran mengandung klorin yang digunakan untuk sterilisasi. Kandungan trihalometana sebagai penyebab kanker dalam proses sterilisasi. Selain itu air keran juga tercemar pestisida, pupuh limbah industri, kotoran sisa pembersihan air yang meresap ke lapisan tanah. Jadi sebaiknya jauhkan diri tubuh anda dari air keran.

Trus????
Air yang anda minum TIDAK TERMASUK teh, minuman ringan, kopi dan alkohol. Sebaiknya anda tidak mengganti air putih dengan minuman diatas. Sebaiknya jangan minum air air dan menggantinya dengan minuman olahraga untuk menghilangkan rasa haus sesudah berolahraga. Walaupun minuman tersebut mengandung mineral dan asam amino yang diperlukan oleh tubuh, kandungan gulanya juga tinggi. Kalau anda mengonsumsi gula sebanyak itu, kadar gula dalam darah akan meningkat dan sejumlah besar insulin dikeluarkan dari pankreas. Kita membebani tubuh dan membuat tubuh lesu dan letih.

Bagaimana dengan TEH????

Teh mempunyai citra rasa lebih sehat daripada minuman ringan berkadar gula tinggi. Tetapi orang yang sering minum teh, lapisan mucus pada lambung akan terlihat kasar. Apa sebabnya???? Teh mengandung zat tanin yang menyebabkan rasa pahit pada teh. Akibatnya tanin pada teh dapat menyebabkan tukak lambung. Katekin dalam teh memang bagus untuk kesehatan anda, tetapi jika dikonsumsi berlebih akan dapat menyebabkan KANKER LAMBUNG. Mau anda mengidap kanker lambung???

Bagaimana dengan jus buah botolan atau minuman kalengan????

Pernahkah anda membaca produk minuman pada kemasan bertuliskan “100% buah” atau “100% alami”. Percayakah anda???

Jus buah botolan atau kalengan memang terbuat dari buah. TAPI tolong diingat dalam diri anda, BAHWA jus buah dalam botolan atau kalengan TIDAK MENGANDUNG ENZIM yang dibutuhkan dalam tubuh anda. Tubuh memerlukan banyak enzim yang berasal dari sayuran dan buah-buahan YANG SEGAR.

Bisa disebut jus dalam botolan atau kalengan itu sebagai JUS KOSENTRAT. Kenapa??? Ekstrak buah yang akan dibuat sebagai jus botolan atau kalengan akan dipanaskan. Akibatnya enzim dalam buah akan mengalami denaturasi (kerusakan enzim). Sehingga Jus tersebut TIDAK MENGANDUNG ENZIM.

Bagaimana dengan KOPI???

Kopi mengandung kafein yang berbahaya bagi tubuh. Selain itu, kopi yang dijual dipasaran seringkali mengandung gula refinasi dan susu.

Bagaimana dengan minuman bersoda????

Banyak minuman bersoda (karbonasi) yang dijual dipasaran tercemar oleh gula yang banyak. Minuman bergula tersebut akan memicu kenaikan gula darah yang bisa menyebabkan diabetes. Bukankah anda tidak menginginkan penyakit itu datang dalam hidup anda bukan????

Bagaimana dengan air dingin dan alkohol???

Meminum air dingin pada saat haus juga kurang baik. Boleh jadi anda langsung merasa enak karena meningkatnya peredaran darah akibat efek alkohol. TAPI sesudah beberapa jam pembuluh darah anda akan mengekut (vasokonstriksi) sehingga sulit membawa oksigen dan zat gizi lainnya ke sel anda. Tubuh juga terbebani karena pengeluaran sampah terganggu.

Bagaimana dengan bir???

Bir merupakan salah satu produk minuman berakohol. Artinya bersifat sangat diuretik dan dapat menguras, bukan menambah air dalam tubuh anda. Boleh jadi anda berolahraga agar sehat dan meningkatkan metabolisme, TAPI jika olahraga diakhiri dengan minum bir, yang terjadi malah sel-sel anda menua.

JADI???

Lebih baik kurangi minuman ringan, minuman olahraga, minuman energi, alkohol, teh dan kopi. JANGAN samakan minum semua jenis minuman itu DENGAN AIR. AIR lah yang diinginkan oleh sel-sel anda. Minum satu atau dua cangkir air secara teratur tiap beberapa lama sepanjang hari. Dengan cara demikian, anda mempertahankan kandungan kelembaban dalam sel dan melindungi diri dari kerusakan sel serta penyakit.

Kesimpulan:

Gantilah konsumsi minuman ringan, minuman olahraga, minuman energi, alkohol, teh atau kopi DENGAN AIR.
Sebaiknya jangan minum air air dan menggantinya dengan minuman olahraga untuk menghilangkan rasa haus sesudah berolahraga.
Minum banyak air membantu memeliharan kulit tetap segar dan muda

Segera selamatkan hidup anda mulai dari sekarang HANYA dengan mengonsumsi AIR PUTIH…
Selamat mencoba…


Selasa, 24 Januari 2012

Air Putih Bisa Berbahaya Bila Diminum di Saat Makan



BUKANNYA membantu proses percernaan, minum air putih di sela-sela makan ternyata bisa menghambat kekuatan pencernaan perut dan menyebabkan tingkat insulin untuk berfluktuasi secara signifikan.

Kebanyakan orang memang berpikir minum air putih bersamaan dengan mengunyah makanan bisa membantu meluruhkan makanan saat makan. Namun, sebaliknya, itu justru membahayakan perut.

Apalagi, bagi Anda yang memang memiliki masalah pencernaan, konsekuensi bermacam-macam. Padahal perut kita secara otomatis sudah mengetahui kapan harus melepaskan cairan untuk membantu pencernaan. Jika Anda mulai minum air pada saat yang sama, yang sebenarnya Anda lakukan adalah menipiskan cairan pencernaan yang dihasilkan untuk mencerna makanan.
Penyerapan nutrisi


Penelitian pun menunjukkan bahwa meminum sedikit air putih selama makan memang tidak apa-apa, tapi minum segelas atau dua gelas dapat mengganggu pencernaan. Yang terbaik adalah minum air sebelum dan 2 jam setelah makan untuk membantu penyerapan nutrisi.

Apabila Anda meminum air saat makan, air akan diserap oleh dinding usus lambung sehingga menyebabkan refluks asam dan heartburn. Minum air bersamaan dengan makan juga dapat menyebabkan peningkatan kadar insulin. Semakin banyak insulin dilepaskan ke aliran darah, semakin tinggi kemungkinan kita menyimpan lemak di dalam tubuh.

Oleh karena itu, pastikan makanan tidak terlalu asin karena akan membuat kita lebih haus memicu keninginan minum air. Selain itu, makan terburu-buru akan menyebabkan makanan sulit tertelan menuju ke bawah sehingga kita akan merasa perlu untuk minum air putih. Banyak mengunyah akan sangat baik karena akan mempermudah kerja perut dalam mengolah makanan.


Senin, 23 Januari 2012

Tips agar air putih terasa lebih nikmat



BIKIN AIR PUTIH LEBIH NIKMAT

Bagi banyak orang, minum air putih 8 gelas sehari (bahkan lebih) sudah jadi kebiasaan. Bagi orang yang lain, minum air putih bisa begitu menyiksa. Ada yang merasa mual ketika langsung meminum segelas air putih, ada pula yang memang lebih suka minum teh atau minuman berwarna lainnya.

Untuk Anda yang ingin bertekad membiasakan minum air putih, ada cara untuk membuat air putih menjadi lebih "nyes" saat diminum. Berikut beberapa cara yang bisa Anda pakai:

1. Atur panas-dinginnya
Memang ada orang yang lebih suka air putih hangat, namun air dingin memang masih jadi selera terbanyak. Anda tak harus membeli air mineral kemasan yang hanya didistribusikan di hotel-hotel untuk mendapatkan air yang rasanya lebih nikmat. Bahkan banyak yang mengatakan bahwa air yang disimpan dalam kendi lebih terasa segar daripada air yang disimpan di kulkas. Jika tak ada kendi, simpan saja pitcher air putih ke dalam lemari es. 


2. Saring airnya
Ada beberapa produk penyimpan air yang dilengkapi sistem penyaringan. Sistem ini akan mengurangi endapan, parasit, rasa klorin, dan aroma kurang sedap dari air keran. 

3. Murnikan airnya
Bila ada uang lebih, Anda bisa membeli pitcher dengan water-purifer. Sistem pemurnian airnya ini adakan menyaring air keran biasa (yang sudah dimasak) menjadi air minum murni yang jernih dan bersih. 

4. Tambahkan flavor
Air putih biasa mungkin akan membosankan. Tetapi bila membeli produk air mineral dengan cita rasa jeruk atau strawberry, kadang-kadang rasanya justru seperti sirup. Yang enak adalah menambahkan perasan buah segar ke dalam air putih, seperti perasan sitrun, jeruk nipis, timun, atau ceri.

5. Tambahkan es batu beraroma
Sebagai finishing, cemplungkan beberapa es batu di sana. Es batu di sini bukan es batu biasa. Anda bisa membekukan air perasan jeruk ke dalam cetakan es, lalu menyimpannya di freezer. Setelah jadi es, masukkan ke dalam gelas air putih Anda. Segar!



Jumat, 20 Januari 2012

Perhatian!! Jangan Minum Air Putih Sambil Berdiri!!

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2KxAcGAm3-7wlAIsXRPwHzVgIzULZJTYiFxEa1-AUkYhFQyRDg3cpwU_HzZcZ9MWTHOIxcYlsHP5rcmYttJdw-NcGAXtZNqH5ok0mddOAeD7LuxEB9YqiLcwppUOntLoaVuV8zq3Prrc/s400/minum-air-putih.jpg





Kita sering mendengar saran agar bisa minum air putih banyak demi kesehatan. Namun jika cara kita salah saat minum air putih itu maka bisa merugikan kesehatan.

Suatu kajian kesehatan akupuntur yang diadakan salah satu ahli akupuntur, membuktikan bahwa air minum yang masuk dengan cara minum sambil duduk lebih baik dibandingkan kita minum dengan cara berdiri.

Air  putih  yang  kita  minum  saa t duduk  akan  disaring  oleh  sfringer. Sfringer adalah suatu struktur maskuler  ( berotot ) yang bisa membuka ( sehingga air kemih bisa lewat ) dan menutup. Setiap air yang kita minum akan disalurkan pada pos-pos penyaringan yang berada di ginjal.

Sebaliknya, jika kita minum air putih dengan cara berdiri, maka air yang kita minum itu masuk tanpa disaring lagi. Air itu bisa langsung menuju kandung kemih. Ketika langsung menuju kandung kemih, maka terjadi pengendapan di saluran ureter.

Karena banyak limbah-limbah yang menyiksa di ureter maka hal ini bisa menyebabkan penyakit Kristal ginjal. Salah satu penyakit ginjal yang berbahaya. Susah kencing itu penyebabnya.

Cara mengatasinya :
1.      1.  Biasakan minum duduk
2.     2. Banyak minum air putih tapi jangan kebablasan dan jangan terburu-buru


Kamis, 19 Januari 2012

Bahaya Minum Air Tanah Dangkal





Jakarta, Punya sumur air sendiri? Berapa kedalamannya? Jika kedalamannya kurang dari 15 meter waspadalah dalam mengonsumsinya. Karena minum air dangkal secara terus menerus berisiko terjadi pengendapan nitrat yang sangat berbahaya bagi tubuh dalam 20 hingga 30 tahun kemudian.
Nitrat adalah senyawa yang banyak dihasilkan dari limbah, baik limbah kotoran manusia, limbah industri atau limbah organik lainnya seperti hasil samping dari penggunaan pupuk pertanian. Senyawa nitrat dapat menahan perembesan air kedalam tanah dan banyak mencemari sumber air dangkal.

Badan lingkungan hidup Amerika Serikat pernah melakukan survei dan menemukan pencemaran bahan nitrat hingga di atas batas maksimum yang aman dikonsumsi (10 ppm) pada lebih dari 50 persen sumber air tanah yang dipergunakan untuk air bersih dan air minum diseluruh Amerika.

Hal itu pula yang ditemukan oleh Dr Ir Heru Hendrayana, ahli hidrogeologis Universitas Gadjah Mada dari studi yang dilakukannya sejak tahun 2000.
“Kesimpulan dari studi tersebut adalah, sudah tidak ada air tanah dangkal di daerah perkotaan yang memenuhi syarat sebagai air minum,” ujar Dr Heru dalam acara ‘Danone Aqua Siap Hadapi Tantangan 2010′ di Hotel Crown, Jakarta, Rabu (13//1/2010).
Menurut Dr Heru, air tanah dangkal yang kedalamannya kurang dari 15 meter sudah banyak dicemari bahan pencemar, mulai dari bakteri, logam berat hingga zat berbahaya seperti nitrat.
“Kalau bakteri saja itu bisa mati dengan direbus atau dipanaskan, tapi yang berbahaya adalah senyawa nitratnya itu,” kata Dr Heru.
Nitrat yang masuk ke dalam tubuh bisa menyebabkan risiko penyakit terutama pada bayi. “Ibu-ibu yang sering mengonsumsi air yang mengandung nitrat berisiko melahirkan anak dengan penyakit baby blue. Sedangkan efek jangka panjangnya (20-30 tahun) bagi mereka yang sering minum air mengandung nitrat adalah sesak nafas,” kata Dr Heru.
Baby Blue Syndrome banyak menyebabkan kematian pada bayi umur 3 bulan. Nitrat yang masuk dalam tubuh akan berikatan dengan hemoglobin (sel darah manusia) dan akan menghambat darah melepaskan oksigen ke sel-sel tubuh sehingga tubuh akan kekurangan oksigen.
Dampak yang terjadi pada bayi adalah mengalami sesak nafas, seluruh tubuhnya kelihatan membiru dan jika tidak cepat ditolong dapat mengalami serangan jantung dan akhirnya meninggal.
Untuk mengetahui kandungan nitrat dalam air minum cukup sulit apalagi untuk menghilangkannya dari tubuh. “Secara fisik nggak bisa dilihat karena nitrat berwarna bening dalam air,” ujar Dr Heru.
Satu-satunya cara untuk menghindari nitrat adalah minum air dari sumber mata air yang benar dan menjaga sanitasi lingkungan.
“Hindari minum air dari air tanah dangkal yang kurang dari 15 meter dan hindari membuat sumur dekat septitank. Sekali sebuah senyawa nitrat masuk dan mengendap dalam tubuh, dibutuhkan 6.000 liter air untuk menghilangkannya,” tutur Dr Heru.
Nah buat warga ibu kota yang memakai air tanah dengan kedalaman kurang dari 15 meter, patut berhati-hati apalagi bila membuat sumur dekat dengan septiktank, paling tidak harus memakai filter air untuk membuat air tanah menjadi layak pakai.


Selasa, 17 Januari 2012

Terapi Air Putih Sembuhkan Berbagai Penyakit






AIR tidak hanya berfungsi untuk memuaskan dahaga. Tetapi, air merupakan obat yang sangat efektif untuk menjaga kesehatan, menjernihkan pikiran, dan menjaga keseimbangan dalam jaringan-jaringan tubuh Anda. Tahukah Anda, sebagian besar dari tubuh terdiri dari air dan setiap sel sebagian besar terdiri dari air. 70% dari tubuh Anda terdiri atas air. Air ini digunakan terus-menerus dalam proses kehidupan. Karena itu, Anda harus selalu mengisi persediaan.
Tetapi, banyak orang yang gagal memenuhi kebutuhan tubuhnya akan air. Jika Anda kekurangan air, sel-sel akan mulai menarik air dari aliran darah. Akibatnya, darah akan mengental, sehingga jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah dan tubuh akan mulai mengarahkan darah menjauh dari area yang kurang vital. Dehidrasi mungkin saja sudah terjadi sebelum Anda merasa haus. Hal ini merupakan beban bagi tubuh karena akan mengganggu fungsi ginjal dalam menjernihkan darah dan membantu tubuh melepaskan racu-racun. Selain itu, air juga meningkatkan metabolisme dan menstimulus fungsi usus.
Contoh cara kerja air dalam menyembuhkan penyakit


1. Sakit kepala

Pernahkah Anda merasa sakit kepala setelah bekerja penuh seharian? Berdasarkan bukti ilmiah, sakit kepala ini bisa disebabkan karena Anda kekurangan air. 75% dari otak Anda terdiri atas air. Saat otak mendeteksi adanya kekurangan air, maka otak akan memproduksi histamin yang menyebabkan rasa sakit dan kelelahan. Tujuannya, untuk memperlambat aktivitas kita. Dengan begitu, persediaan air yang minimum bisa menjaga otak tetap bekerja dengan benar. Cobalah, seringkali satu gelas besar air putih dipadukan dengan istirahat 20 menit jauh lebih efektif daripada obat penghilang rasa sakit.


2. Sakit punggung

Air juga membantu mengatasi sakit punggung. Piringan di punggung kita terbuat dari tempurung luar jaringan persendian yang flesibel yang penuh dengan kantung-kantung cairan. Sebagian besar cairan ini adalah air. Selama kantung-kantung ini penuh, maka mereka akan tetap mendukung tempurung luar dengan benar. Dengan begitu, akan membantunya menyerap berat dari tubuh bagian atas.
Saat bergerak, tekanan ditarik dan dilepaskan pada piringan tergantung dari tipe gerakan. Gerakan ini menimbulkan daya hisap yang memungkinkan cairan dalam tubuh memasuki piringan tersebut. Dengan begitu, kadar cairan pada piringan akan tetap terjaga.
Jika kadar cairan, khususnya air, dalam tubuh rendah, maka piringan ini juga akan kekurangan air. Akibatnya, sebagian besar dari berat tubuh kita akan dipindahkan ke tempurung luar. Anda mungkin sudah pernah merasakan akibatnya di punggung atau leher seperti: rasa sakit dan pembengkakan.
3. Hipertensi
Air juga bermanfaat dalam mengatasi hipertensi. Berdasarkan ilmu kedokteran, hipertensi seringkali terjadi saat tubuh mendeteksi adanya pengurangan volume darah. Karena darah lebih dari 83% terdiri atas air, maka penyebab umum terjadinya penurunan volume darah adalah dehidrasi.
Sebagai reaksi dari penurunan volume darah, tubuh kita akan mengarahkan sebagian besar aliran darah ke organ-organ yang aktif dan menutup suplai darah ke area yang kurang penting. Penyesuaian tubuh ini akan menyebabkan terjadinya hipertensi disepanjang sistem sirkulasi darah.
Air bersih ideal
Mengkonsumsi air besih yang dimurnikan dengan cara yang tepat juga akan membantu memurnikan tubuh Anda. Air akan membuat kolon lebih efektif dengan cara membentuk darah baru yang segar. Jika kolon dibersihkan, nutrisi
makanan yang dimasukkan selama beberapa kali sehari akan diserap. Kemudian, lipatan-lipatan mucus akan mengubahnya menjadi darah segar. Darah sangat penting dalam menyembuhkan penyakit dan mengembalikan kesehatan. Karena itu, ada baiknya minum air yang cukup secara teratur.

Bisakah minum air terlalu banyak?
Kecuali untuk kondisi penyakit tertentu, Anda tidak boleh minum air terlalu banyak. Tubuh hanya menggunakan air secukupnya dan mengeluarkan sisanya melalui urine. Jika Anda minum air dalam jumlah cukup, biasanya Anda akan
buang air kecil setiap 2 jam sekali. Tandanya, semakin jernih air seni Anda, berarti tubuh Anda semakin cukup air. Tubuh tidak menyimpan air, jadi minum air dalam jumlah berlebih tidak akan menambah manfaatnya. Anda dianjurkan untuk minum air sebanyak 1/2 berat badan dalam ukuran ounce air (1ounce air setara dengan  0.0284 liter). Sebagai contoh, jika berat badan Anda 150 pon (75 kg), sebaiknya Anda minum 75 ounce air (2.13 liter air).

Cara melakukan terapi air
  • Begitu bangun pagi, sebelum menggosok gigi, minumlah 1.50 liter air (setara dengan 5-6 gelas).
  • Satu jam sebelum dan sesudah minum air ini, Anda sebaiknya tidak mengkonsumsi minuman lain atau makanan solid lainnya.
  • Tidak boleh minum alkohol pada malam sebelumnya.
  • Gunakan air yang sudah dimasak
Mungkinkah minum 1.5 liter air sekaligus?
Mungkin Anda akan kesulitan saat pertama kali mencoba, tetapi Anda akan terbiasa seiring waktu. Pada awalnya, Anda bisa minum 4 gelas air terlebih dahulu dan sisa 2 gelasnya bisa diminum setelah selang waktu 2 menit.
Berdasarkan hasil penelitian, penyakit dibawah ini mengalami perbaikan dengan terapi air dalam waktu seperti yang disebutkan:
  • Keasaman: 2 hari
  • Diabetes: 7 hari
  • Tekanan darah dan hipertensi: 4 minggu
  • Kanker: 4 minggu
  • Tuberculosis paru: 3 bulan
Jika Anda menderita arthritis atau rematik, ada baiknya melakukan terapi ini 3 kali sehari; pagi, siang, dan malam hari, 1 jam sebelum makan, selama 1 minggu. Selanjutnya 2 kali sehari sampai penyakit sembuh.

TERNYATA AIR PUTIH BISA MEMBUAT KITA LEMAS






Air memang kebutuhan mendasar bagi tubuh. Tetapi, jika tubuh kelebihan air dan menahannya atau sering disebut retensi air, maka Anda bisa merasa lemas dan kelelahan.




Tubuh mempertahankan air dan tidak mengeluarkannya, karena beberapa alasan. Hal yang paling umum adalah karena kadar garam dalam tubuh Anda sangat tinggi. Musim panas, bisa memperparah kondisi ini.



Untuk implikasi medis, retensi air yang parah bisa menimbulkan gagal jantung, gagal hati atau gagal ginjal. Dibandingkan pria, wanita lebih sering mengalami retensi air. Mulai dari masa pramenstruasi hingga menopause.



Retensi air juga jadi salah satu alasan mengapa berat badan wanita cenderung bertambah ketika mengalami perubahan hormonal. Untuk mengurangi risiko retensi air lakukan saja lima langkah yang dilansir dari Healthmeup.comberikut.



1. Kurangi konsumsi makanan dengan kadar garam tinggi
Batasi konsumsi garam, yaitu maksimal 1000 miligram per hari. Lakukan hingga tubuh tak lagi merasa lemas.



2. Hindari makanan olahan
Makanan olahan atau pun kalengan memang lebih efisien. Tetapi, jika Anda seringkali merasa lemas, bisa jadi akibat terlalu banyak mengonsumsi makanan olahan, seperti sosis, nuget atau daging kalengan. Itu karena kadar garam pada makanan olahan sangat tinggi.



3. Konsumsi buah dan sayur
Konsumsi apel, melon dan anggur. Tidak hanya mengandung zat potasium yang bisa mencegah darah tinggi, tetapi juga membantu menjaga kadar cairan dalam tubuh agar tetap seimbang. Untuk sayur, konsumsi saja mentimun, daun salada, dan wortel.



4. Minum jus dan teh
Jika Anda malas mengunyah, olah saja buah menjadi jus segar. Minum teh herbal juga bisa dilakukan. Itu karena, makin banyak air yang Anda minum, maka tubuh akan makin sedikit menahan air.



5. Olahraga
Berolahragalah akan tubuh memproduksi banyak keringat. Keringat adalah "senjata" efektif untuk mengatasi retensi air.

Maka Yakinkan air putih yang anda minum sudah layak untuk di konsumsi.



Kamis, 12 Januari 2012

Kurang Minum Air Putih Picu Masalah Gizi



Beberapa penelitian menunjukkan, masyarakat masih mengonsumsi air minum dalam jumlah yang kurang dibandingkan kebutuhannya. Penelitian di Hongkong pada orang dewasa menunjukkan, 50 persen subyek minum air kurang dari 8 gelas per hari. Di Singapura, kelompok remaja dan dewasa muda merupakan kelompok yang banyak mengalami kekurangan air. Sebagian besar wanita hanya minum 5-6 gelas air per hari, dan pria minum 6-8 gelas per hari.

Di Indonesia angkanya tidak jauh berbeda. Hasil penelitian The Indonesian Regional Hydration Study (Thirst) tahun 2008 yang dipimpin Prof Hardinsyah dari Institut Pertanian Bogor menemukan 46,1 persen subyek yang diteliti mengalami kurang air atau hipovolemia ringan. Jumlah tersebut lebih tinggi pada remaja (49,5 persen) dibanding orang dewasa (42,5 persen).

Mengapa mereka kurang minum? Menurut Hardinsyah, mayoritas adalah faktor ketidaktahuan tentang fungsi air bagi tubuh. Alasan terbesar lainnya adalah kesulitan akses dalam memperoleh air minum.

Masalah air juga ditemukan di rumah sakit, baik pada pasien atau tenaga kesehatan. Penelitian Supriatmo tahun 2006 terhadap pasien anak diare di rumah sakit menunjukkan 82,4 persen mengalami kurang air. Sementara itu penelitian di Amerika Serikat, dari 170 subyek, sebanyak 5 persen dan 7 persen mengalami kurang air tingkat sedang dan ringan.



Air sebenarnya termasuk dalam unsur gizi yang sama pentingnya seperti karbohidrat, protein, lemak dan vitamin. Namun, hal ini sering terabaikan. Kurangnya asupan air dapat menyebabkan gangguan fisik berupa penurunan stamina, hilangnya konsentrasi dan mood, sakit kepala, bahkan pingsan.


Beberapa penelitian menunjukkan, masyarakat masih mengonsumsi air minum dalam jumlah yang kurang dibandingkan kebutuhannya. Penelitian di Hongkong pada orang dewasa menunjukkan, 50 persen subyek minum air kurang dari 8 gelas per hari. Di Singapura, kelompok remaja dan dewasa muda merupakan kelompok yang banyak mengalami kekurangan air. Sebagian besar wanita hanya minum 5-6 gelas air per hari, dan pria minum 6-8 gelas per hari.

Di Indonesia angkanya tidak jauh berbeda. Hasil penelitian The Indonesian Regional Hydration Study (Thirst) tahun 2008 yang dipimpin Prof Hardinsyah dari Institut Pertanian Bogor menemukan 46,1 persen subyek yang diteliti mengalami kurang air atau hipovolemia ringan. Jumlah tersebut lebih tinggi pada remaja (49,5 persen) dibanding orang dewasa (42,5 persen).

Mengapa mereka kurang minum? Menurut Hardinsyah, mayoritas adalah faktor ketidaktahuan tentang fungsi air bagi tubuh. Alasan terbesar lainnya adalah kesulitan akses dalam memperoleh air minum.

Masalah air juga ditemukan di rumah sakit, baik pada pasien atau tenaga kesehatan. Penelitian Supriatmo tahun 2006 terhadap pasien anak diare di rumah sakit menunjukkan 82,4 persen mengalami kurang air. Sementara itu penelitian di Amerika Serikat, dari 170 subyek, sebanyak 5 persen dan 7 persen mengalami kurang air tingkat sedang dan ringan.