Entri Populer

Minggu, 18 Desember 2011

Pencucian Pasir Cemari sungai Cibanten



Air Sungai Berbahaya Untuk Kesehatan

SERANG-Sungai Cibanten, yang melintasi sejumlah kecamatan di Kabupaten dan Kota Serang tercemar berat. Akibatnya, sejumlah warga terutama warga Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, mengeluhkan menghitamnya air Sungai Cibanten. Padahal, air sungai itu digunakan untuk kebutuhan sehari-hari warga seperti mandi, mencuci dan irigasi.

Tercemarnya Sungai Cibanten terjadi karena dampak aktivitas pencucian pasir. Pencucian pasir itu dilakukan 5 perusahaan penambangan pasir darat yang berlokasi di Desa Pancanegara, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang. Dampaknya, air menghitam dan tidak layak lagi digunakan untuk berbagai keperluan. Selain akibat pencucian pasir, pencemaran Sungai Cibanten juga terjadi karena buangan limbah sejumlah perusahaan yang ada di daerah tersebut. Tercemarnya Sungai Cibanten berdasarkan uji laboratorium Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Kota Serang dan Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Kabupaten Serang Selain itu, di beberapa bagian Sungai Cibanten juga terjadi pendangkalan hebat.

Uji laboratorium, diketahui hulu sungai terdapat zat padat terlarut (TSS) 101 miligram (mg) per liter dari batas baku mutu 50 mg/liter dan juga ditemukan zat padat tersuspensi (TDS) 78 miligram per liter dari ambang baku 1.000/mg perliter. Selain itu juga sungai mengandung zat felium (FE) 1,2 miligram per liter dari batas baku mutu 0,3 miligram per liter serta Biological Oxygen Demand (BOD) 2 miligram per liter dari batas baku mutu 2 miligram per liter. Air sungai itu juga mengandung Chemical Oxygen Demand (COD) 14 miligram per liter dari batas baku mutu 10 miligram setiap liter. Di bagian hilir ditemukan pencemaran TSS dengan jumlah 1.323 miligram per liter dan TDS terdata 105 mg/liter.

Sedangkan, Fe tercatat 22 miligram perliter, BOD 4 miligram per liter dan COD 28 miligram per liter. ”Air yang dijadikan sampel diambil dari hulu di Setu Cibanten dan hilir di Kampung Serut,” terang Kepala Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Kota Serang, Hengky Datuk Andaka juga menjelaskan, jadi Sungai Cibanten dilihat dari parameter TDS dan TSS berbahaya. ”Air Sungai Cibanten berbahaya untuk kesehatan. Tidak layak, baik untuk mandi dan kebutuhan lainnya,” cetusnya juga. Bahkan, Hengky juga mengatakan pepohonan bisa langsung mati bila terkena air sungai tersebut.

Ketidaklayakan air Sungai Cibanten merujuk Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 82 tahun 2011 tentang Pengelolaan Air juga tidak layak dijadikan bahan baku air bersih oleh PT Tirta Serang Madani (TSM). Sementara itu, Camat Cipocok Jaya, Syafrudin mengatakan kondisi sungai Cibanten memang keruh dan menghitam. ”Banyak warga melapor bibit tanaman padi mati dan gagal panen karena air Sungai Cibanten. Warga juga banyak yang terkena penyakit kulit akibat menggunakan air Sungai Cibanten,” terangnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar